masukkan script iklan disini
Manakarraframe.com - Mamuju. Jelang Hari Raya Idul Adha 1442 H, yang jatuh pada tanggal 20 juli 2021, Kapolresta Mamuju Kombes Pol Iskandar memimpin rapat Koordinasi bersama Majelis Ulama Indonesia Sulbar, Kemenag mamuju, Dan komponen Agama lainnya Di Aula Wirasatya 96 Polresta Mamuju, Jumat(16/07/2021)
Rakor dihadiri oleh Seluruh Polsek Jajaran Polresta Mamuju dan Dinas Instansi terkait serta stakeholder pemuka agama dimamju guna membahas tentang kesiapan PAM Hari Raya Idul Adha 1442 H dan pelaksanaan Qurban di wilayah Kab.Mamuju dalam suasana Pandemi Covid 19
Dalam Rakor tersebut fokus membahas terkait pelaksanaan sholat idul adha dan qurban mengingat saat ini Satgas Covid Nasional menyatakan Untuk Kabupaten Mamuju sudah masuk zona orange,
Kapolresta mamuju Kombes Pol Iskandar saat memberikan arahan menyampaikan bahwa untuk pelaksanaan ibadah sholat idul adha masih menunggu keputusan dari pihak kementerian agama, baik dari kanwil departemen agama sulbar, maupun kemenag mamuju
"Untuk pelaksanaan salat Idul Adha masih menunggu surat edaran dari pemerintah setempat apakah bisa dilaksanakan di tempat terbuka secara umum, atau ibadah dirumah masing-masing" Tutur Kombes Pol Iskandar
Pihak Kemenag kabupaten Mamuju turut menyampaikan bahwa untuk qurban akan dilakukan pembatasan yakni pada saat pemotongan hewan Qurban yang hadir hanyalah yang berqurban serta panitia pelaksana pemotongan hewan qurban saja.
Selain itu Rakor ini juga fokus membahas terkait tradisi takbiran keliling, hal ini mendapat perhatian serius guna mencegah penyebaran covid-19 diwilayah kabupaten mamuju, sehingga diputuskan takbir keliling di tiadakan
“Untuk kegiatan malam takbiran itu ditiadakan, jadi tidak ada arak-arakan dan untuk qurban itu yang hadir hanya pelaksana qurban nanti dagingnya diantarkan ke masyarakat yang layak menerima sesuai dengan data dari kemenag kabupaten mamuju.” tambah Kombes Pol Iskandar
Ketua MUI Sulawesi barat KH. Namru turut memberikan masukan dalam rakor tersebut, mengingat kondisi pandemi saat ini, banyak pembatasan kegiatan masyarakat terutama kegiatan keagamaan
"Meskipun pelaksanaan ibadah tahun ini berbeda dengan tahun tahun sebelumnya, namun itu tidak akan mengurangi faedah ibadah, karena ada alasan yang sifatnya situasional demi kepentingan dan keselamatan bersama" Imbuh KH.Namru
"Mari kita sama sama berikhtiar, sambil sabar menghadapi cobaan ini, Insya allah jika kita sabar dan tawaddhu wabah ini cepat berlalu" Tutupnya