masukkan script iklan disini
Manakarraframe, tribratanews.sulbar.polri.go.id - Mamuju, Di hari kedua pelatihan peningkatan kemampuan Content Creative, Bid Humas Polda Sulbar menggandeng Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulbar untuk memberikan materi kepada peserta pelatihan dengan mengusung tema "Penguatan kapasitas SDM Polri dan pemantapan komunikasi publik yang Presisi", Kamis (19/08/21).
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini, dilaksanakan di aula Command Center Polda Sulbar yang dibuka langsung oleh Kabid Humas Kombes Pol Syamsu Ridwan, pada hari rabu kemarin (18/08/2021).
Adapun peserta yang ikut pada kegiatan ini sebanyak 32 orang utusan masing-masing Polres dan operator PPID Satker Polda Sulbar. Dengan pemateri internal Polda Sulbar dan eksteral yakni Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Sulawesi Barat.
Dalam sambutannya, Kombes Pol Syamsu Ridwan menyampaikan, keterbukaan informasi memang membuat masyarakat akan lebih gampang mengakses semua informasi yang ada. Hanya saja tentu ada berbagai dampak yang ditimbulkan seperti penyebaran berita Hoax yang menjadi tantangan kita sebagai Polri khususnya di bidang kehumasan dalam menjaga situasi yang tetap kondusif.
Untuk itu pihaknya berharap melalui kegiatan ini seluruh personil diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu yang didapatkan selama pelatihan guna mendukung pelaksanaan tugas Polri yang lebih maksimal dan efisien, tutur Kombes Pol Syamsu Ridwan.
Pada kesempatan ini, Syamsu Ridwan juga mengingatkan kepada peserta agar disituasi Covid-19 tetap menjaga kebugaran fisik, dengan disiplin protokol kesehatan. “Supaya kembali dari sini tetap sehat dan kembali menjalankan aktifitas sebagai anggota Polri diwilayah masing-masing,” harapnya.
Sementara itu, Brigadir Indirwan berharap peserta serius mengikuti kegiatan. “Harapannya peserta kegiatan pelatihan Content Creative ini, kita akan lebih mudah melakukan koordinasi dalam rangka peningkatan kinerja teman-teman di Humas Satker masing-masing,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua AMSI Sulbar, Anhar menjelaskan, dalam upaya meningkatkan kinerja di Polda Sulbar dalam konteks pemberitaan pimpinan dibutuhkan sinergi dan koordinasi, sehingga apa yang disampaikan dapat lebih mudah dipahami publik.
“Serangkaian aktifitas untuk menghadirkan informasi bagi masyarakat harus ada parameter. Menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran dan memenuhi standar etika,” kata Anhar.
Ia menyampaikan, suatu peristiwa atau kegiatan diliput baiknya punya arti bagi mayoritas khalayak pembaca, pendengar, atau pemirsa. Sehingga kepentingan publik atas berita itu terpenuhi, setidaknya menjadi inspirasi atau meningkatkan kewaspadaan.
“Seorang reporter harus selalu berusaha mengamati peristiwa secara langsung atau melakukan verifikasi atas sumber informasi. Sebab pres rilis yang biasa dibagikan itu sifatnya menjadi infromasi awal, sehingga perlu untuk dikonfirmasi ulang, apakah ada informasi yang perlu ditambahkan jika kurang atau diperjelas jia masih yang dianggap kabur,” imbuhnya.
Humas Polda Sulbar