masukkan script iklan disini
Manakarraframe, polrespasangkayu.com - Satuan Reserse kriminal Polres Pasangkayu berhasil mengungkap kasus dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan dana desa.
Tersangkanya adalah mantan Kepala desa Benggaulu (IK)bersama anaknya (LI)
Keduanya terbukti korupsi dana desa sebesar Rp 704.694.310.00
Kedua tersangka tersebut, dihadirkan saat Press Release di ruangan Media Center Humas Polres Pasangkayu, Jalan Ir Soekarno Kecamatan Pasangkayu, (10/5/2022). Sekitar Pukul 10.00 wita.
Wakapolres Pasangkayu Kompol Eduard Steffry Allan Telussa S.I.K M.Si, mengungkapkan dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan dana desa ini, yakni tahun anggaran 2017, 2018, dan 2019.
"Korupsi dana desa ini, terjadi saat tersangka inisial IK masih menjabat sebagai Kepala Desa Benggaulu, " jelasnya di depan awak media.
Disampaikan, berdasarkan hasil menyidikan motif para tersangka menggunakan uang korupsi dana desa untuk keperluan pribadi.
"Jadi tersangka memanfaatkan jabatannya selaku Kades Benggaulu Kecamatan Dapurang pada periode tahun berjalan di 2017, 2018 dan 2018," terangnya.
Dalam kesempatan itu, Wakapolres sekaligus memastikan bahwa tersangka (IK)memiliki hubungan keluarga dengan (LI)sebagai Ayah dan anak.
"Jadi tersangka inisial (LI) adalah anak kandung dari Kades Benggaulu. Dia berperan sebagai rekanan tim pelaksana kegiatan desa," ucapnya.
Kasat Reskrim Polres Pasangkayu, IPTU Ronald Suhartawan Hadipura S.T.K, S.I.K, MH, menyampaikan bahwa tersangka dilakukan penahanan sejak 4 Februari 2022.
(IK) ditahan berdasarkan Surat Perintah Penahanan Nomor: sp.han/22/II/2022l/Reskrim tertanggal 4 Februari 2022.
Sementara (LI) ditahan berdasarkan Surat Perintah Penahanan Nomor: sp.han/23/II/2022l/Reskrim tertanggal 4 Februari 2022.